• May 29, 2025
• Admin TP-PKK Boltim

Buyat Tengah, 27 Mei 2025 — Dalam rangka memperkuat ketangguhan keluarga dalam menghadapi situasi darurat dan mendukung upaya percepatan penurunan stunting, Tim Penggerak PKK Kabupaten Bolaang Mongondow Timur  melalui Pokja IV menggelar kegiatan bertajuk “Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Stunting serta Keluarga Tanggap Bencana” sebagai bagian dari Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana: Siaga Kebakaran dan Lingkungan.

Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Buyat Tengah, Kecamatan Kotabunan, dan diikuti oleh para pengurus PKK Desa. Para peserta merupakan garda terdepan dalam menjaga keselamatan dan kesehatan keluarga di lingkungan masing-masing.

Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris II TP-PKK Boltim, Bapak Genny M. S. Paputungan, SE, yang mewakili Ketua TP-PKK Boltim, Ny. Rosita Manoppo Pobela. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen TP-PKK Boltim dalam mendukung program nasional dan daerah, khususnya dalam menurunkan angka stunting serta membangun kesiapsiagaan keluarga menghadapi bencana.

“Kegiatan ini merupakan awal dari gerakan kolektif yang harus terus kita lanjutkan sebagai momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor. Kita perlu membangun sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga nonformal demi mewujudkan generasi Bolaang Mongondow Timur yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” ujar Genny Paputungan.

Ia juga menegaskan bahwa pemberdayaan ibu rumah tangga adalah kunci dalam membentuk rumah tangga yang tangguh. Melalui pelatihan ini, TP-PKK Boltim ingin membekali para ibu dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari, khususnya saat menghadapi situasi darurat.

Penyampaian Materi oleh Tiga Narasumber

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi dari tiga narasumber yang kompeten:

1. Bapak Murphy E.K. Kuhu, STP — Tim Pakar TPPS Provinsi Sulawesi Utara, membawakan materi pertama tentang Peran PKK dalam Percepatan Penurunan Stunting. Beliau menekankan pentingnya peran kader PKK sebagai agen perubahan dalam mengedukasi keluarga tentang gizi, sanitasi, dan pola asuh anak.
2. Ny. dr. Minarni Hariyanto-Manoppo, M.Kes — Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boltim, menyampaikan materi kedua mengenai Permasalahan Stunting di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Ia memaparkan data terkini serta langkah-langkah strategis yang tengah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam menangani masalah ini.
3. Bapak Muhammad Teddy Tammu, SIP — Kepala Bidang Linmas Damkar Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Boltim, membawakan materi ketiga mengenai Kesiapsiagaan Menghadapi Kebakaran di Rumah Tangga. Ia menjelaskan pentingnya kesiapan alat pemadam ringan di rumah, penggunaan perlengkapan sederhana seperti karung goni dan banduk besar di dapur, serta pentingnya pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik dan tabung LPG. Langkah-langkah darurat jika terjadi kebocoran gas atau percikan api juga dijelaskan secara detail.

Simulasi Penanggulangan Bencana

Sebagai bentuk penerapan langsung dari materi yang telah diberikan, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi penanggulangan bencana. Simulasi ini bertujuan untuk melatih peserta dalam menghadapi situasi darurat secara sigap dan terorganisir, baik dalam menghadapi potensi kebakaran rumah tangga maupun jenis bencana lainnya.

Partisipasi Lintas Sektor

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Kotabunan, perwakilan TP-PKK Kecamatan Kotabunan, PLKB Kecamatan, para Sangadi, Ketua TP-PKK Desa, Kader Desa, serta aparat desa dari empat desa yang menjadi peserta kegiatan.

Harapan Kegiatan

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para ibu rumah tangga memiliki kesiapan yang lebih baik dalam menjaga keselamatan keluarga. Baik dalam upaya pencegahan stunting maupun kesiapsiagaan menghadapi bencana, TP-PKK Boltim menaruh harapan besar agar setiap keluarga dapat menjadi unit yang tangguh, aman, dan berdaya dalam segala situasi.